selamat datang di blogger triz_11

Minggu, 03 Oktober 2010

Kerjasama antara Sekolah (guru dan terapis) dengan Orangtua dalam Pembelajaran Anak Autis: Studi Kasus di Sekolah Laboratorium Universitas Negeri Malan
Andryas Dwi Hardiansyah

Abstrak

ABSTRAK



Hardiansyah, Andryas Dwi. 2009. Kerjasama antara Sekolah (guru dan terapis) dengan Orangtua dalam Pembelajaran Anak Autis: Studi Kasus di Sekolah Laboratorium Universitas Negeri Malang. Skripsi, Jurusan Administrsi PendidikanFakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Malang, Pembimbing: (I) Dra. Maisyaroh, M.Pd, (2) Dr.H. Ali Imron, M.Pd, M.Si

Kata kunci: Kerjasama, Sekolah Autis, Orangtua, Pembelajaran Anak.

Pada umumnya belum semua masyarakat seperti orang tua, para terapis, guru, bahkan pakar pendidikan pun memahami karakter anak autis. Oleh sebab itu, wajar apabila penanganannya juga masih belum tepat. Tidak sedikit orang tua dari anak autis yang tetap memaksakan kehendaknya untuk menyekolahkan anaknya ke SD umum, dengan alasan syarat umur anaknya sudah memenuhi masa sekolah. Keberadaan anak-anak autis di lingkungan masyarakat biasanya kurang dapat diterima dan cenderung dikucilkan, terlebih oleh teman sebayanya hal ini disebabkan kurangnya interaksi anak autis terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengatasinya orang tua yang memiliki anak yang menderita autis akan cenderung memilih sekolah khusus yang menangani anak-anak autis.

Oleh karena itu, Yayasan Sosial dan Pendidikan Autis Universitas Negeri Malang terdorong untuk menyelenggarakan pendidikan yang menampung anak-anak yang berkebutuhan khusus, dan memberi nama Sekolah Laboratorium Autis Universitas Negeri Malang. Namun tanpa adanya dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, maka tidak mungkin keberhasilan tujuan pendidikan dan perkembangan anak akan berjalan efektif dan efisien.

Guna melihat kerjasamanya, penulis mengadakan penelitian di Sekolah Laboratorium Autis Universitas Negeri Malang dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini untuk mengungkap dan memaparkan: (1) kerjasama antara sekolah dengan orangtua, yang meliputi (a) peranan guru, (b) peranan terapis, (c) peranan orangtua, (d) bentuk kerjasama antara sekolah dengan orangtua, (2) faktor pendukung kerjasama sekolah dengan orangtua,

(3) faktor penghambat hubungan kerjasama antara sekolah dengan orangtua, (4) solusi yang diambil untuk mengatasi faktor penghambat.

Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa: kerjasama antara sekolah (guru dan terapis) dengan orangtua dalam pembelajaran anak autis di Sekolah Laboratorium Autis Universitas Negeri Malang telah berdampak pada pencapaian tujuan pendidikan yang telah direncanakan. Untuk lebih jelasnya penulis merinci sebagai berikut: (1) kerjasama antara guru, terapis, orangtua dalam pembelajaran anak autis dipaparkan dalam beberapa bagian, (a) peranan guru terhadap pembelajaran anak mempengaruhi perkembangan perilaku anak autis dalam kehidupan sehari-hari, (b) peranan terapis dapat membantu anak autis untuk dapat mengembangakan potensi dan penerapan terapi berdasarkan dengan kebutuhan anak, (c) peranan orangtua sangat penting, dikarenakan pembelajaran anak banyak dilakukan di rumah sehingga pembelajaran di sekolah maupun program terapi tidak akan ada artinya apabila tanpa adanya campur tangan dari orangtua, (d) bentuk kerjasama antara sekolah dengan orangtua diwujudkan dengan adanya partisipasi orangtua dalam setiap kegiatan yang diadakan sekolah, selain itu sekolah melakukan pertemuan rutin yang dijadikan sarana komunikasi dengan orangtua, (2) faktor pendukung kerjasama sekolah dengan orangtua berasal dari banyak pihak yang peduli dengan keberlangsungan pendidikan anak berkebutuhan khusus, (3) faktor penghambat hubungan kerjasama antara sekolah dengan orangtua antara lain berupa waktu dan biaya, dikarenakan kesibukan orangtua sehingga komunikasi antara sekolah dengan orangtua akan terhambat sedangkan untuk masalah biaya pendidikan bagi anak autis tidak sedikit, (4) solusi yang diambil untuk mengatasi faktor penghambat antara lain menjadwalkan pertemuan rutin dengan orangtua siswa serta membuat buku penghubung, untuk mengatasi masalah biaya sekolah mengadakan subsidi silang.

Berdasarkan kesimpulan atau hasil temuan penelitian, berikut ini dikemukakan saran bagi pihak terkait yaitu: (1) pengurus yayasan dan pelaksana Laboratorium Autis Universitas Negeri Malang dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan mengenai kerjasama antara komponen di sekolah dengan pihak orang tua, (2) orang tua murid, dapat memberikan motivasi untuk lebih memperhatikan dan memberikan kasih sayang keadaan anak ketika di rumah, (3) jurusan administrasi pendidikan, dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk lebih memperluas fungsi dari manajemen sekolah, (4) peneliti lain, dapat dijadikan sebagai sarana untuk menambah wawasan yang dijadikan sebagai referensi dan sebagai bahan pertimbangan penelitian yang sejenis

Tidak ada komentar: