selamat datang di blogger triz_11

Selasa, 27 Oktober 2009

artikel belajar

BELAJAR

Kata belajar mungkin di telinga kita sudah tidak asing lagi.
Belajar sering kali di lakukan seseorng siswa, kenapa seorang siswa atau pelajar harus belajar?
Ada banyak alasan para siswa melakukan belajar:
1.untuk mendapatkan nilai bagus saat sekolah
2.di suruh orang tua
3.takut nilai ulangan jelek dan takut di ejek teman dan lain-lain.
Ada beberapa alasan seorang siswa tidak belajar:
1.Karena mencontoh kakanya yang tidak pernah belajar.
2.Lingkungan rumahnya.
3.Orang tua yang tak pernah memperhatikan atau tak peduli kepada anaknya.
4.Salah bergaul dan lain-lain.
Seringkali seorang anak tidak belajar karena kurangnya pasilitas yang mendukung untuk belajar.
Ternyata pasilitsa belajar sering kali di jadikan suatu alasan, tetapi sayah telah bertemu dengan seorang siswi SMA yang berusia 14 tahun yang berasal dari keluarga sederhana.
Dia mengatakan bahwa belajar itu tidak perlu adanya pasilitas yang kumplit.
Tanpa pasilitas yang kumplit pun dia masih bisa untuk belajar, karena belajar itu datangnya dari diri kita dan dukungan dari orang terdekat kita bukan dari orang lain atau pasilitas yang kumplit

Tugas psikologi kesehatan mental

1. Jelaskan pendapat Allport dalam membahas manusia.

Allport tidak percaya bahwa orang-orang yang matang dan sehat, di kontrol dan di kuasai oleh kekuatan “tidak sadar” yang tidak dapat di lihat dan di pengaruhi. Menurutnya orang-orang yang sehat tidak di dorong oleh konflik-konflik tidak sadar dan tingkah laku mereka tidak di tentukan oleh setan-setan yang ada jauh dalam mereka dan allport percaya bahwa kekuatan “tidak sadar itu merupakan pengaruh” yang penting pada tingkah laku orang-orang dewasa yang neurotis.
Kepribadian “yang matang tidak di kontrol oleh trauma” dan konflik “masa kanak-kanak” tetapi orang-orang yang sehat bebas dari paksaan “masa lampau. Menurut Allport, manusia yang berkepribadian, positif, dan penuh harapan”.
Manusia yang sehat memiliki kebutuhan yang terus menerus, dan tidak akan pernah merasa puas. Menurutnya manusia tidak suka dengan hal-hal yang rutin. Mereka memilih mengambil resiko, yang membuat pengalaman baru dan mempunyai motivasi hidup.


2. Jelaskan perkembangan proprium sebagai dasar perkembangan kepribadian yang sehat.

Susunan dari 7 tingkat “diri” ini. Proprium sudah menjadi syarat untuk suatu kepribadian yang sehat

a. “Diri” jasmani.
Seseorang di lahirkan tidak dengan suatu perasaan tentang diri. Seorang bayi tidak dapat merasakan perbedaan antara diri, tetepi semaknin bertambah kompleksnya muncullah tingkat perkembangan proprium diri jasmani.

b.Identitas diri.
Seseorang yang semakin berkembang, akan mulai sadar terhadap identitasnya yang berlangsung dan di anggap penting seperti nama, yang menjadi lambang untuk kehidupannya

c. Harga diri.
Pentingnya harga diri bagi anak kebutuhan akan otonomi. Hal ini dikarenakan dengan perasaan bangga terhadap anak sebagai tingkat kelakuannya, seperti prestasi.

d. Perluasan diri.
Mulai usia 4 tahun, anak sudah mulai menyadari orang-orang dan benda-benda dalam lingkungannya .
Anak sudah mengerti kata “kepunyaanku”, rumahku”, atau “ sekolahku.

e. Gambaran diri.
Pada tahap ini, seorang anak melihat dirinya dan pendapatnya tentang dirinya.

f. Diri sebayai pelaku rasional.
Timbul pada anak yang mulai sekolah. Anak belajar bahwa dia dapat memecahkan masalah “dengan menggunakan proses” yang logis dan rasional, dan ia juga sudah memiliki rasa tanggung jawab.





g. Perjuangan proprium.
Tingkat terakhir dalam perkembangan diri timbul, saat menuju dewasa.
7 tingkat diri atau proprium ini berkembang dari bayi sampay masa adolesensi.
Dengan demikian, pengalaman “masa kanak” penting dalam perkembangan kepribadian yang sehat.

3. Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri kepribadian matang menurut Allport.

a. Positif.
Dapat berfikir secara matang. Tidak mudah mengambil keputusan yang belum benar-benar ia yakini.

b. Memiliki motivasi pada hidup.
Kepribadian yang sehat tidak di bimbing oleh kekuatan-kekuatan yang bukan timbul dari dirinya sendiri, atau bukan dari motif-motif masa lampau. Seseorang di dorong lebih dahulu oleh rencana-rencana untuk masa depan.

c. Jati diri.
Seseorang yang sudah di anggap matang. Ia sudah mempunyai jati diri. Menemui jati dirinya dan memahaminya.

4. Jelaskan perkembangan kepribadian self
Proses perkembangan dari bayi sampai dewasa.
Sebagai bagian dari self concept, anak itu juga menggambarkan dia akan menjadi siapa atau mungkin ingin menjadi siapa.
Pembentukan dalam dirinya tergantung pada cinta dan kasih sayang yang di berikan oleh keluarga dan orang lain, karena seorang anak sangat membutuhkan bimbingan dari orang lain selain dirinya sendiri. Bila ia sudah mendapatkannya, ia bebas untuk menjadi orang yang mengaktualisasikan diri, untuk mengembangkan seluruh potensinya, dan yang terakhir, ia menuju untuk menjadi orang yang berfungsi sepenuhnya.

5. Peranan positive regards
Suatu kebutuhan yang memaksa dan merembes, di miliki oleh semua manusia; setiap anak terdorong untuk mencari positif regards.Tidak semua anak akan menemukan kepuasan yang cukup akan kebutuhan ini. Anak puas kalau ia menerima kasih sayang, cinta, persetujuan dari orang-orang lain, tetapi dia kecewa kalau dia menerima celaan dan kurang mendapat cinta dan kasih sayang. Apakah anak itu kemudian akan tumbuh menjadi suatu kepribadian yang sehat tergantung pada sejauh manakah kebutuhan akan positif regards ini dipuaskan dengan baik.

6. Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri orang yang berfungsi sepenuhnya.

a. Keterbukaan pada pengalaman.
Adalah lawan dari sikap defensif. Orang yang seperti itu, ia menyadari dengan kodratnya.
Orang orang yang berpungsi sepenuhnya dapat di katakan lebih “emosional” dalam pengertian bahwa dia mengalami banyak emosi yang bersifat positif dan negatif.






b. Kehidupan eksistensial.
Orang yang berfungsi sepenuhnya dapat menyesuaikan diri karena struktur diri terus-menerus terbuka kepada pengalaman baru, dan ia juga tidak memiliki diri yang berprasangka atau tegar, tidak harus memanipulasi pengalaman; sehingga ia bebas berpartipasi di dalamnya.

c. Kepercayaan terhadap organisme orang sendiri.
Oraang yang berpungsi sepenuhnya dapat bertindak menurut inplus “yang timbul seketika dan intuitif yang menciptakan spontanitas dan kebebasan tetapi tidak bertidak terburu”.

d. Perasaan bebas.
Segala sesuatu tergantung pada dirinya sendiri, karena ia yakin masa depan tidak di atur oleh tingkah laku, keadaan, atau peristiwa “ masa lampau, ia melihat banyak pilihan dalam kehidupan dan merasa mampu untuk di lakukannya. Dan orang yang defensif tidak memiliki perasaan” bebas serupa itu.

e. Kreativitas.
Orang yang berpungsi sepenuhnya lebih mampu menyesuaikan diri dan bertahan terhadap perubahan yang drastis dalam kondisi lingkungan, karena mereka mempunyai kreativitas yang mampu menanggulangi perubahan traumatis sekalipun. Seperti dalam pertempuran atau bencana alamiah.

Minggu, 04 Oktober 2009

SIFAT MANUSIA

SEPERTI APAKAH MANUSIA YANG SABAR


semua manusia di lahirkan kedunia mempunyai sifat yang berbeda-beda
sifat manusia lebih dari satu, salah satunya adalah sabar.
sifat sabar bisa dari paktor bawan lahir, keturunan dan didikan dari orang tuanya saat masih kecil.
seseorang yang mempunyai sifat sabar seringkali menyimpan kekesalannya di dalam hati atau perasaannya
setelah hati atau perasaanya penuh dengan amarah yang tersimpan di dalam hati atau perasaannya, amarah tersebut akan di keluarkan atau di luapkan kepada benda mati
seperti:
1.foto seseorang yang kita benci
2.bantal
3.boneka dan lain-lain




jadi seseorang yang mempunyai sifat sabar secara fisik , saat dia di kucilkan, di lecehkan atau saat mendafat masalah
seseorang tersebut akan terlihat:
* diam
* tesenyum
* menundukan kepala


sering kali manusia yang mempunyai sifat sabar mempunyai sifat yang lembut.
jadi seseorang tersebut mempunyai kelakuan yang baik, ramah sofan santun.