selamat datang di blogger triz_11

Rabu, 18 November 2009

Sebutkan dan jelaskan perbedaan psikoanalisa menurut Sigmun Freud dan Erikson

Sebutkan dan jelaskan perbedaan psikoanalisa menurut Sigmund Freud dan Erikson ?

Menurut Sigmund Freud :

kebanyakan apa yang kita lakukan dan pikirkan hasil dari keinginan atau dorongan yang mencari pemunculan dalam perilaku dan pikiran/ dorongan yang tidak sadar.
Bahwa pengalaman di awal masa kanak-kanak membentuk kepribadian secara permanen dan terbagi menjadi Id, Ego, Superego.
Bayi yang baru lahir dikuasai oleh Id dengan dorongan untuk dapat pemuasan atau kenikmatan atas kebutuhan dan hasratnya.
Ego mulai berkembang pada tahun pertama kehidupan dan bekerja dibawah prinsip realitas dengan tujuan memuaskan Id.
Superego berkembang pada masa kanak-kanak awal dan mengatur perilaku dari segi moral.
Terdapat defence mechanism (mekanisme pertahanan) yang berfungsi untuk melindungi superego dan ego dari ancaman dorongan primitive yang mendesak terus karena tidak diijinkan muncul oleh superego.
Membagi 6 mekanisme pertahanan yaitu :

a.Diplacement: pemindahan diri. Misalnya kalau seorang tidak dapat melampiaskan perasaan terhadap orang lain maka dia melampiaskan perasaan kepada pihak ketiga.

b.Dental: penyangkalan. Misalnya seseorang yang membuat kesalahan akan selalu menyangkal

c.Represi: melupakan isi kesadaran. Misalnya kalau seseorang mengalami suatu peristiwa, tetapi karena pengalaman tersebut diancam , maka pengalaman itu direpres dan masuk kedalam ketidaksadaran.

d.Regresi: pemunduran. Misalnya anak yang sudah dewasa masih suka mengompol.

e.Proyeksi: penggambaran diri. Misalnya seseorang yang mempunyai sikap negative terhadap orang lain, maka dia akan membuat seolah orang lain itu yang bersikap negative.

f.Reaksi formasi: melakukan tindakan berlawanan.

Freud mengatakan bahwa setiap individu mempunyai seksualitas kanak-kanak yaitu dorongan yang akan berkembang menjadi dorongan seksualitas yaitu: fase oral, fase anal, fase falik, fase laten, fase genital.

Menurut Erikson :

kepribadian dipengaruhi oleh masyarakat dan dibangun melalui serangakaian krisis atau alternative-alternatif kritikal dan pekembangan ego bersifat seumur hidup. Erikson membagi delapan tahap sepanjang rentan kehidupan yaitu:

a.Basic Trust vs Basic Mistrust (0-1 tahun)


Kebutuhan akan rasa aman apabila rasa aman dipenuhi anak akan mengembangkan dasar-dasar kepercayaan tapi apabila tidak akan sebaliknya.

b.Autonomy vs Share & Doubt (1-3 tahun)


Anak mengembangkan keseimbangan independen dan kepuasan diri terhadap rasa malu dan keraguan.

c.Inisiatif vs Guilt (3-6 tahun)


Anak mengembangkan inisiatif ketika mencoba aktivitas baru dan tidak terlalu terbebani oleh rasa bersalah.

d.Industry vs Inferiority (6-12 tahun)



Anak sudah mulai mampu melakukan pemikiran logis dan anak sudah bersekolah. Bila kemampuan untuk menghadapi tuntutan-tuntutan lingkungan dihargai, maka akan terus lebih produktif. Apabila sebaliknya akn timbul perasaan rendah diri.

e.Identity vs Role Confusion ( 12 tahun keatas)


Remaja harus menentukan pemahan akan diri sendiri atau merasa kekacauan peran.

f.Intimacy vs Isolation (dewasa awal)


Individu sudah mulai mencari pasangan hidup. Oleh karena itu konflik yang dihadapi adalah kesiapan untuk berhubungan secara akrab dengan orang lain vs perasaan terkuat.

g.Generativity vs Self-Absorbtion (dewasa tengah)


Adanya tuntutan untuk membantu orang lain diluar keluarganya, pengabdian masyarakat, dan manusia umumnya.

h.Ego Integrity vs Despair (dewasa akhir)


Individu yang lebig tua mendapatkan penerimaan terhadap hidup, membuatnya dapat menerima kematian.

Tidak ada komentar: