Gangguan psikologis pada anak agak susah dikenali. Berikut antara lain ciri-ciri yang dapat menjadi pedoman para orang tua dalam melakukan diagnosis terhadap anak yang mengalami gangguan psikologis, menurut Psikolog Klinis Adriana S Ginanjar.
Anak yang mengalami ADHD (attention deficit hyperactivity disorder), ciri-cirinya antara lain tidak bisa memusatkan perhatian, impulsif, dan hiperaktif. Anak-anak semacam ini akan mudah bosan dan cenderung agresif. Bahkan bisa memiliki reaksi berlebihan terhadap frustasi.
Sedangkan pada anak-anak Autistik beberapa cirinya adalah gangguan yang jelas pada perlaku non verbal seperti tidak bisa berbagi minat dengan orang lain dan suka menyendiri, terlambat untuk bisa berbicara, dan terikat pada ritual yang tidak fungsional.
Sementara anak yang mengalami Sindrom Asperger, pada umumnya tidak jauh berbeda dengan penderita autistik. Hanya saja pada anak autistik tidak mengalami keterlambatan bicara, tetapi cenderung menggunakan bahasa formal. Selain itu anak dengan Sindrom Asperger juga memiliki prestasi akademik dan kemampuan yang baik pada bidang tertentu.
Pada anak yang mengalami Retardasi Mental, ciri utamanya adalah memiliki skor yang rendah pada tes intelegensi formal. Anak tersebut juga memiliki hambatan dalam menyelesaikan tugas sehari-harinya.
Lebih lanjut menurut Adriana, dalam menangani anak-anak berkebutuhan khusus tersebut peranan orang tua harus mendapat porsi yang lebih besar. “Bagaimanapun juga kasih sayang orang tua masih menjadi salah satu kunci terpenting dalam penanganan semua macam anak dengan gangguan psikologis,” pungkasnya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar